Tahun 1948


Radio Rimba Raya

Tahun 1948–1949

Rimba Raya yang terletak di Daerah Tanah Gayo atau tepatnya di Kecamatan Pintu Rime, yang sekarang menjadi wilayah bagian kabupaten Bener Meriah.

Rimba Raya ini pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia tahun 1948–1949 menjadi tempat pemancar radio. Dan dari sanalah disiarkan pesan–pesan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Karena pada saat itu Yogyakarta yang merupakan ibukota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia telah dikuasai Belanda. Signal Colling “Suara Radio Republik Indoneia”, “Suara Indonesia Merdeka”, “Radio Rimba Raya”, “Radio Divisi X”, “Radio Republik Indonesia”.

Radio Rimba Raya berperan sangat besar terhadap kelangsungan pemerintahan Republik Indonesia. Pada saat itu Belanda telah menguasai ibukota pemerintahan Indonesia. Dan mengumumkan lewat radio Hiverson (miliki Belanda) kepada dunia, bahwa Negara Indonesia tidak ada lagi. 

Tapi dengan suara yang sayup lantang dari Dataran Tinggi Tanah Gayo, Radio Rimba Raya mengcansel berita tersebut dan mengatakan bahwa Indonesia masih ada. Akhirnya, akibat berita yang disuarakan itu, banyak negara dunia dengan serta merta mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan dengan ada berita yang disiarkan Radio Rimba Raya merupakan pukulan “KO” bagi Pemerintahan Belanda. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama