Tahun 1922

Aman Njerang, pejuang gagah berani yang ± 20 tahun mengembara di belantara hutan Tanah Gayo. Beliau syahid 3 Oktober 1922, ketika bertempur dengan Marsose di kawasan pegunungan Van Daelen, wilayah Geumpang perbatasan Aceh Tengah dengan Aceh Barat. Pedangnya kemudian dibawa Letnan Jordans ke Belanda. Akhirnya pedang yang telah berumur ± 120 tahun (setelah 82 tahun berada di Belanda) pada hari Jumat, 4 Maret  2003 dikembalikan ke Aceh, yang sekarang pedang tersebut tersimpan di museum Aceh.
Pang Amin atau lebih dikenal dengan sebutan Panglima Perang Amin. Beliau ini berasal dari Belah Gele. Pang Amin menghimpun dan melatih dengan gigih rakyat Gayo untuk menentang penjajahan Kolonialis Belanda.

Masih banyak lagi pejuang asal negeri ini yang syahid, gugur dalam mempertahankan dan mengusir penjajahan Belanda, seperti Pang Akup, Pang Bedel, Pang Bin, Pang Reben, Pang Ramung dan lain sebagainya.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama